Selasa, 22 Maret 2011

Alternatif Penyaluran

Alternatif Penyaluran

Sistem distribusi itu tidak hanya berbeda di antara perusahaan-perusahaan, tetapi juga sering berubah-ubah dari waktu ke waktu. Sebuah saluran yang dapat bekerja dengan baik pada saat perusahaan itu kecil, mungkin dapat menjadi kurang efi sien pada saat bertambah besar dan dapat menangani beberapa fungsi distribusi dengan para pelaksananya. Di samping itu ada factor lain yang dapat menyebabkan metode distribusi yang ada menjadi ketinggalan zaman. faktor tersebut adalah:

• Perubahan-perubahan dalam keinginan pembeli.

• Perubahan-perubahan dalam metode transportasi.

• Kemauan para penyalur untuk menangani produk yang lebih banyak macamnya.

• Kesediaan perantara untuk menyalurkan produk.

Sebuah perusahaan dapat memutuskan bahwa jenis pedagang besar tertentu adalah cukup ideal untuk sebuah product line; tetapi apabila penyalur yang ada berada pada lokasi yang kurang menguntungkan atau juga menangani produk saingan maka lebih baik perusahaan mengalihkan ke saluran distribusi lainnya.

Beberapa alternatif distribusi yang akan dibahas di sini didasarkan pada jenis barang dan segmen pasarnya, yaitu:

Barang konsumsi, ditujukan untuk segmen pasar konsumen

Barang industri, ditujukan untuk segmen pasar industri

Kedua macam barang tersebut memerlukan saluran distribusi yang berbeda karena segmen pasar yang dituju juga berbeda. Namun demikian dapat juga dipakai satu macam saluran untuk kedua jenis produk tersebut. Hal ini dimungkinkan karena satu jenis barang dapat digolongkan ke dalam barang konsumsi maupun barang industri. Sebagai contoh; tekstil, dapat digunakan oleh perusahaan konveksi kecil sebagai bahan bakunya (termasuk barang industri), tetapi juga dapat dibeli oleh konsumen rumah tangga (termasuk barang konsumsi) untuk keperluan sendiri. Untuk mencapai/menuju ke segmen pasar pasar industri dan segmen pasar konsumen, produsen tekstil dapat memakai saluran yang sama, yaitu melalui pedagang besar dan pengecer.

a. Alternatif Strategi Distribusi

Masalah penting lainnya dari saluran distribusi adalah pemilihan dan penentuan strategi saluran distribusi. Strategi saluran distribusi adalah masalah penentuan cara dalam mana perusahaan mencoba untuk menjual produk-produknya ke pasar, apakah akan menggunakan penyalur A, B, C ataupun penyalur lainnya, ada beberapa alternatif strategi yang berbeda untuk memasarkan produk baru yang terdiri dari:

1. Menggunakan saluran yang ada

Alternatif saluran distribusi yang pertama adalah dengan menggunakan saluran distribusi yang ada dalam pemasaran produknya. Pemilihan penyalur yang ada dilatarbelakangi oleh suatu pertimbangan terdiri dari:

- Perlunya mempertahankan hubungan yang baik dengan penyalur yang ada.

- Kredibilitas penyalur yang ada pada umumnya sudah diketahui oleh perusahaan.

2. Menggunakan Penyalur Baru

Sebagai alternatif yang kedua adalah dengan memasarkan penyalur baru ke dalam saluran distribusi perusahaan. Dalam hal ini penyalur baru diharapkan dapat mengambil pengalaman dari penyalur lama untuk mengetahui cara-cara yang sudah ditempuh.

3. Membeli Perusahaan Kecil yang Berfungsi Sebagai Penyalur

Strategi saluran diatribusi yang ketiga yang dipelajari sebagai alternatif lain adalah memberikan kemungkinan pada perusahaan untuk membeli atau menambah perusahaan baru yang akan berfungsi sebagai penyalur produknya.dengan demikian perusahaan yang dibeli tersebut hanya berfungsi sebagai penyalur produk yang dihasilkan saja.

4. Penjualan Produk dalam Jumlah Besar Kepada Perusahaan lain

Alternatif strategi saluran distribusi yang keempat yang dapat ditempuh adalah dengan menjual produk baru tersebut kepada perusahaan lain (dalam jumlah besar) yang selanjutnya mendistribusikannya kepada pembeli. Alternatif strategi yang demikian, hanya akan menghasilkan laba yang rendah tetapi perusahaan memikul risiko yang lebih kecil.

5. Pembungkusan dan Penjualan Produk Melalui Pos

Sebagai alternatif yang terakhir di mana strategi ini dilakukan oleh perusahaan dengan menghasilkan pembungkusan dan penjualannya melalui pos. Penggunaan strategi ini didukung oleh kegiatan advertensi yang intensif.

Dari kelima alternatif yang ada dapat dipilih oleh perusahaan mana yang paling menguntungkan akan sangat tergantung oleh situasi dan kondisi perusahaan atau faktor-faktor ekstern lainnya. Dengan memilih dan menentukan berbagai alternatif tersebut dapat digunakan sebuah metode yang disebut; Metode Nilai Tertimbang (Weight Factor Score Method)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes