Selasa, 22 Maret 2011

Proses Pengiriman Produk yang Dibeli Pelanggan

Proses Pengiriman Produk yang Dibeli Pelanggan

Di dalam transaksi pembelian dan penjualan terdapat kegiatan pemindahan barang dan jasa. Seperti kita ketahui bahwa di dalam transaksi jual beli akan terjadi perpindahan hak milik dari satu tempat ke tempat lainnya. Fungsi pengangkutan ini, akan bertambah penting jika jarak antara produsen dan konsumen semakin jauh. Semakin pentingnya fungsi pengangkutan, semakin tinggi pula biaya-biaya dalam pemesanan barang, Pelaksanaan angkutan mempunyai sasaran untuk dapat memindahkan barang-barang ke tempat tujuan yang diharapkan yaitu menyampaikan barang dengan biaya murah, tepat waktunya, keamanannya terjamin, jumlah barang dan mutunya tetap terjamin. Di dalam menentukan pengangkutan baik yang akan disewa maupun yang akan dibeli (dimiliki) sendiri perlu mempertimbangkan beberapa pertimbangan yang mantap.

Beberapa alternatif di dalam menentukan pengangkutan yaitu:

1. Angkutan kereta api sangat cocok untuk pengangkutan barang-barang berat dalam jarak jauh.

2. Angkutan truk sangat fl eksibel terutama untuk mengangkut barang-barang dalam jumlah yang tidk terlalu banyak dan jaraknya agak dekat.

3. Angkutan air (kapal laut, kapal sungai dan danau) akan lebih tepat untuk pengangkutan barang-barang yang tidak cepat rusak.

4. Angkutan kapal udara, membutuhkan biaya yang mahal, tetapi pengangkutannya lebih cepat.

1. Fungsi Jasa Angkutan

Seperti sudah diterangkan di atas, angkutan itu banyak sekali fungsinya, terutama untuk memperlancar dalam bidang pemasaran barang dan jasa. Pengangkutan dalam arti ekonomi adalah merupakan jasa yang dapat menaikkan arti dan nilai dari suatu barang. Pengangkutan yang dipergunakan dalam perdagangan adalah merupakan kegiatan melakukan pemberian jasa memindahkan barang-barang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pengangkutan adalah merupakan salah satu fungsi yang bergerak dalam pemindahan barang secara fi sik dari produsen ke tangan konsumen yang mengakibatkan adanya ”place utility”.

Dengan adanya pengangkutan berarti akan memberikan kegunaan tempat atau place utility bagi barang-barang, juga dapat menciptakan kegunaan waktu ”time utility”di mana barang-barang itu secara cepat beralih ke tempat lain.

Sangat wajar apabila harga pada suatu daerah yang jauh letaknya dari daerah produsen agak mahal. Tetapi dengan banyaknya armada angkutan perbedaan harga setiap daerah perdagangan dapat diatasi.

2. Memilih Desain Saluran Distribusi yang akan Digunakan

Pemilihan sarana angkutan sangat memerlukan pertimbangan bagi setiap perusahaan, yaitu:

1. Pengangkutan tidak terlepas dari besar kecilnya produk,

2. Biayanya jangan terlampau mahal,

3. Harus sepadan dengan promosi perusahaan,

4. Pengangkutan mana yang paling tepat,

5. Mana yang efisien dan efektif, mempunyai angkutan sendiri atau menyewa,

6. Aspek-aspek apa yang penting untuk perusahaan,

7. Macam sarana angkutan mana yang dapat menunjang kemajuan perusahaan.

Faktor lain yang dapat memengaruhi pertimbangan dalam pemilihan jenis pengangkutan yang akan digunakan di antaranya:

a. Jenis barang (produk ) yang akan dikirim

Jenis barang yang akan dikirimkan sangat perlu diperhatikan, sehingga alat pengangkutan yang dipilih dapat disesuaikan dengan barang (produk) yang akan dikirimkan, apakah barang yang akan dikirimkan itu termasuk:

1) barang yang mudah rusak, sehingga perlu penanganan khusus dan perlu alat pengangkut yang khusus dan aman, misalnya; susu, daging, buah-buahan, obat-obatan, dan sebagainya, yang tentu barang-barang semacam ini harus cepat sampai ke tujuan.

2) barang yang tidak mudah rusak dan tahan lama, seperti peralatan kantor, mesin-mesin, dan sebagainya.

3) barang barang khusus yang perlu diprioritaskan cara pengirimannya, misalnya; pengiriman zat zat kimia yang perlu penanganannya harus hati-hati.

b. Banyaknya barang yang akan dikirimkan

Banyaknya barang yang akan dikirim juga menjadi salah satu factor yang perlu dipertimbangkan karena akan mempengaruhi cara pengepakan, pemuatan dan menentukan jenis kendaraan yang akan digunakan, misalnya kalau barang itu sedikit maka dapat dikirim melalui jasa pos atau titipan kilat atau memakai kendaraan kecil lainnya.

c. Tujuan pengiriman barang

Tujuan pengiriman barang juga merupakan faktor yang penting dalam menentukan pilihan jenis transportasi,di sini harus diperhatikan jarak yang harus ditempuh.

d. Biaya/ongkos pengiriman barang

Untuk mengetahui ongkos pengiriman barang sangat berkaitan dengan jenis barang, berat barang dan tujuannya, di sini perlu dilihat mana yang lebih ekonomis (murah) dalam pengiriman barang dengan mempertimbangkan keamanan dan kecepatan barang tersebut agar sampai tepat ke tujuan, ongkos angkut biasanya dihitung berdasarkan berat dikalikan tarif jarak per kilometer, atau dapat juga memakai sistem borongan.

3. Faktor-Faktor dalam Pemilihan Angkutan

Untuk memindahkan barang-barang yang volumenya besar seperti mesin-mesin industri, jasa angkutan yang paling tepat digunakan adalah kapal laut. Seperti kita ketahui, jenis angkutan yang diperlukan dalam bisnis di antaranya adalah bis, kapal laut, kereta api, truk, kapal terbang dan lain sebagainya. Untuk memilih angkutan tersebut ada faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:

1. Faktor kecepatan

Kecepatan pengangkutan pada umumnya merupakan pilihan utama di dalam bisnis.

2. Faktor keamanan

Barang-barang yang diangkut ke tempat tujuan harus benar-benar terjamin segi keamanannya.

3. Faktor ketepatan waktu

Barang-barang yang diangkut harus tepat waktunya sesuai dengan pesanan para konsumen/pembeli/langganan.

4. Faktor biaya dan tarif

Biaya atau tarif angkutan merupakan unsur pertimbangan yang dihadapi perusahaan atau konsumen/pembeli/langganan. Murah tidaknya biaya angkutan harus memerhatikan jauh tidaknya tempat yang akan dituju, sifat dan jenis barang, jenis angkutannya, rusak tidaknya jalan yang akan dituju, dan lain sebagainya.

Dalam hal penyampaian produk terutama barang, kegiatan distribusi menggunakan mode transportasi di antaranya:

a. Truk, kelebihan menggunakan truk adalah pada fl eksibilitas, sehingga perusahaan yang telah menerapkan konsep JIT (Just In Time) makin menerapkan penggunaan moda transportasi ini untuk urusan distribusi.

b. Kereta api, kelebihannya adalah karena moda transportasi ini mempunyai jalan sendiri sehingga waktu atau jadwalnya lebih tepat daripada truk, akan tetapi dengan tumbuhnya konsep JIT, maka kereta api telah dianggap merugikan karena proses produksi dalam ukuran batch kecil mengharuskan pengiriman yang berkala dan dalam jumlah sedikit.

c. Pesawat udara, dengan perkembangan pergerakan nasional dan internasional maka moda transportasi ini dapat diandalkan dan cepat. Didukung pula bermunculannya perusahaan pengangkutan seperti Fedex, UPS, dan Purolator.

d. Kapal laut, merupakan salah satu sarana transportasi tertua di dunia. Sistem distribusi dengan menggunakan moda transportasi ini penting apabila biaya pengangkutan lebih penting daripada kecepatan.

e. Pipa, merupakan bentuk transportasi yang penting untuk cairan seperti minyak maupun gas serta bahan kimia lainnya.

a. Ongkos angkut

Penegasan kembali ongkos angkut kepada pelanggan sangat penting, karena menyangkut dengan risiko yang harus ditanggung bersama sesuai kesepakatan.

Penyerahan ongkos angkut barang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1). Loko gudang, yaitu penyerahan barang dilakukan di gudang penjual, barang diserahkan apa adanya, ongkos-ongkos menimbang, membungkus dan membawa dari gudang sampai ke tempat pelanggan.

2). Frangko stasiun, yaitu semua ongkos dari gudang penjual sampai barang berada di stasiun kota penjual tanggungan penjual, dan dari stasiun ke tempat pelanggan ditanggung oleh pelanggan.

3). Fas (free along side), yaitu penjual menanggung semua ongkos mulai dari gudang sampai barang berada di sisi kapal pelabuhan penjual, dari sana sampai ke tempat pelanggan ditanggung oleh pelanggan.

4). Fob (free on bord), yaitu penjual menanggung semua ongkos sampai barang berada di atas kapal pelabuhan penjual, setelah kapal berangkat sampai ke tempat pelanggan ongkos menjadi tanggungan pelanggan,

5). Loco enterpo (loco gudang pelanggan), yaitu penjual menanggung semua ongkos sampai berada dalam gudang di pelabuhan pelanggan.

6). Franko pelanggan, yaitu penjual menanggung segala ongkos sampai barang di tempat pelanggan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes