Selasa, 22 Maret 2011

Mengidentifi kasi produk yang dibeli Pelanggan

Mengidentifi kasi produk yang dibeli Pelanggan

Sebagai penjual kita harus mencek ulang kepastian produk yang ditawarkan ke konsumen/pelanggan dengan cara menanyakan kembali untuk menyamakan antara formulir pesanan dan kebutuhannya, karena tidak menutup kemungkinan ada kesalahan penulisan nama barang atau kesalahan spesifi kasi barang pada surat pesanan, usaha yang dilakukan penjual untuk mempersamakan atau meneliti dan menetapkan barang mana yang sesungguhnya yang akan dibeli pelanggan dapat dilakukan dengan cara meneliti hal hal berikut.

1. Nama barang barang yang dipesan pelanggan.

2. Mencek spesifi kasi barang yang dipesan.

3. Mencek jumlah barang yang dibutuhkan.

4. Mencek kembali harga satuan barang.

5. Mencek kembali jumlah harga yang harus dibayar pelanggan.

6. Memberikan cap dan tanda tangan/paraf sebagai pembuktian legalisasi pada faktur penjualan.

7. Mencek jumlah keseluruhan harga yang harus dibayar pelanggan.

8. Memberikan slip faktur yang diperuntukan bagi pembeli dan menyimpan yang diperuntukan buat arsip.

Faktur penjualan dapat dibuat dua atau tiga rangkap; untuk pembeli, untuk penjual, dan untuk arsip. Untuk memudahkan dalam pengecekan barang tiap unit dapat saja kita menggunakan tanda, misalnya check list (􀀗) ataupun tanda yang lainnya pada masing-masing barang yang telah dicek atau dirinci.

Apabila waktu pengidentifi kasian barang pelanggan tidak ada di tempat, karena pemesanan dilakukan melalui telepon, faksimil, atau surat pos dan barang akan dikirimkan pada pelanggan menggunakan kendaraan maka proses idetifi kasi barang adalah dua kali.

1. Pengidentifi kasian pertama pada waktu pengiriman sebelum barang dikemas dan dimasukan ke alat angkut transportasi.

2. Pengidentifi kasian kedua pada waktu barang diserahkan pada pembeli.

Untuk menyamakan identifi kasi barang saat pemesanan dan pengiriman, maka tanda check list (√) dapat dibuat dua kali pada kolom yang berbeda, untuk variasinya tidak ada baku artinya dapat berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya.

Selain mengidentifi kasi barang yang dibeli pelanggan, penjual juga perlu mengidentifi kasi pelayanan yang diberikan pada pembeli.

  1. Mengidentifikasi sistem pembayaran yang selama ini diberikan pada langganan.
  2. Mengidentifi kasi sistem penyerahan barang yang selama ini kita laksanakan.
  3. Mengidentifi kasi kerusakan atau kecacatan barang yang dibeli pelanggan.
  4. Mengidentifi kasi perhitungan jumlah uang yang jarus dibayar pelanggan, bila terjadi kesalahan perhitungan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes