Minggu, 04 April 2010

Peranan Perantara

Peranan Perantara
Penggunaan perantara sebagian besar karena keunggulan efi siensi mereka
dalam membuat barang tersedia secara luas dan mudah diperoleh pasar
sasaran. Perantara pemasaran, dengan hubungan, pengalaman, spesialisasi,
dan skala operasi mereka, biasanya menawarkan kepada perusahaan lebih
banyak daripada yang dapat mereka capai sendiri.
Dari segi sistem ekonomi, peran dasar perantara pemasaran adalah
mengubah persediaan yang bersifat heterogen menjadi berbagai macam
barang yang ingin dibeli orang. Menurut Stern dan El-Ansary:
Perantara melancarkan arus barang dan jasa … Prosedur ini diperlukan
untuk menjembatani ketidaksesuaian antara berbagai barang dan jasa
yang dihasilkan produsen dan bermacam barang yang diminta konsumen.
Ketidaksesuaian itu timbul dari kenyataan bahwa produsen biasanya
menghasilkan sejumlah besar barang dengan variasi terbatas, sedangkan
konsumen biasanya menginginkan jumlah terbatas dari berbagai jenis
barang.
Selama suatu lembaga atau perusahaan itu menawarkan barang atau jasa,
masalah distribusi ini tidak dapat dipisahkan. Kegiatan distribusi selalu dilakukan
meskipun tidak menggunakan perantara sebagai lembaga. Jadi, kegiatan
distribusinya langsung diarahkan oleh produsen kepada konsumennya. Namun
tidak jarang para perantara ini digunakan oleh produsen untuik mendistribusikan
hasil produksinya kepada pembeli akhir.
Perantara pemasaran ini merupakan lembaga atau individu yang
menjalankan kegiatan khusus di bidang distribusi. Mereka itu adalah:
• Perantara pedagang
• Perantara agen
Meskipun sama-sama perantara, tetapi mereka mempunyai perbedaanperbedaan.
Pada umumnya, alasan utama untuk menggunakan perantara
adalah bahwa mereka ini dapat membantu meningkatkan efi siensi distribusi.
Penggunaan perantara mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:
1. Mengurangi tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai
konsumen. Produsen cukup menghubungi perantara untuk menyampaikan
produknya kepada konsumen yang banyak. Ini dipandang lebih efi sien.
2. Kegiatan distribusinya cukup baik bilamana perantara sudah mempunyai
pengalaman. Mereka dipandang lebih baik karena memang tugas yang
dilakukan hanyalah di bidang distribusi.
3. Perantara dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang
dibutuhkan untuk beberapa jenis produk tertentu, sehingga produsen tidak
perlu menyediakannya.
4. Perantara dapat membantu di bidang pengangkutan dengan menyediakan
alat-alat transpor sehingga meringankan beban produsen maupun
konsumen yang mencarinya.
5. Perantara dapat membantu di bidang penyimpanan dengan menyediakan
fasilitas-fasilitas penyimpanan, seperti gudang dan fasilitas penyimpanan
lainnya sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan oleh konsumen dapat
memenuhinya.
6. Perantara dapat membantu di bidang keuangan dengan menyediakan
sejumlah dana untuk melakukan penjualan secara kredit kepada pembeli
akhir, atau untuk melakukan pembelian tunai dari produsen.
7. Keuntungan lain yang dapat diharapkan oleh produsen dari perantara ini
adalah:
• Membantu dalam pencarian konsumen
• Membantu dalam kegiatan pormosi
• Membantu dalam penyediaan informasi
• Membantu dalam pengepakan dan pembungkusan
• Membantu dalam penyortiran
Umumnya perantara yang perlu dipertimbangkan para pengusaha antara
lain meliputi:
1. Service yang diberikan
Perusahaan yang bertindak sebagai produsen akan bersedia
menggunakan perantara jika pihak perantara tersebut memberikan
service yang baik misalnya menyediakan fasilitas pengangkutan dan
pergudangan.
2. Kemampuan menjual
Faktor yang diperhitungkan oleh perusahaan-perusahaan dalam
menggunakan perantara adalah kemampuan, menjual produk yang
dihasilkan. Perantara yang berhasil mencapai volume penjualan yang tinggi
maka perusahaan akan tertarik memilihnya sebagai salah satu channel
distribusinya.
3. Biaya
Untuk memilih saluran distribusi, faktor biaya yang harus diperhitungkan.
Biaya yang merupakan hal yang tidak pernah terlepas dari segala usaha
selalu diperhatikan dalam menentukan saluran, apabila penggunaan
distributor dapat memperingan kerugian dan memperingan biaya penjualan,
perusahaan akan terus menggunakan perantara karena juga dapat
memperkecil harga jual akhir sehingga dengan demikian harga produk
dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya.
Distribusi yang efekitif dapat mencegah para konsumen yang setia
beralih pada produk perusahaan pesaing, di samping dapat pula menambah
jumlah pemakai industri ayng baru. Jelas pekerjaan itu bukan pekerjaan yang
mudah terlebih bila menjangkau daerah pemasaran yang sangat luas karena
lingkup pekerjaan juga risiko yang ada, maka dengan pertimbangan tertentu
para perusahaan akan memilih untuk menyerahkan pemasaran tersebut ke
distributor, dengan kata lain perusahaan memakai saluran distribusi tidak
langsung (Indirect Channel od Distribution).
Dalam hal ini menurut Drs. Siswanto Sutojo pertimbangan tersebut
dilatarbelakangi antara lain:
1. Kebutuhan dana dan tenaga
Untuk menyalurkan produk ke pasar, kadang-kadang diperlukan
dana dan tenaga yang cukup besar. Bagi perusahaan yang kemampuan
keuangan dan manajemen distribusinya terbatas, mereka dapat
menyerahkan kegiatan distribusi produk mereka kepada para distributor.
Strategi penyerahan kegiatan distribusi tersebut dapat juga dilakukan
secara terbatas, misalnya untuk daerah tertentu saja.
2. Kondisi daerah pemasaran setempat
Keputusan perusahaan untuk menyerahkan distribusi pada satu atau
dua daerah pemasaran tertentu saja kepada para distributor, dapat terjadi
karena kondisi pemasaran tersebut kurang menguntungkan untuk dikerjakan
sendiri. Permintaan akan suatu produk di daerah tertentu tidak cukup besar,
kondisi infrakstruktur kurang memadai dan biaya pengangkutan mahal.
Merupakan bahan-bahan pertimbangan yang menyebabkan perusahaan
menyerahkan pemasaran produk kepada pihak lain.
3. Pengalaman tentang kondisi lokal
Pengalaman distributor setempat selama bertahun-tahun menangani
daerah pemasaran, sering kali sulit untuk digunakan oleh perusahaan.
Bagi perusahaan yang ingin memasuki daerah pemasaran baru, sering kali
lebih menguntungkan bagi mereka untuk bekerja sama dengan distributor
setempat daripada menyalurkan sendiri hasil poduksinya.
4. Peraturan pemerintah
Sejak beberapa tahun yang lalu, pemerintah menetapkan bahwa
perusahaan PMA tidak boleh mendistribusikan hasil produksinya
sendiri. Karena peraturan pemerintah tersebut, kebanyakan perusahaan
menggunakan distributor.
Penggunaan distributor di sini oleh perusahaan ditujukan untuk membantu
usahanya dalam melakukan penjualan. Dengan dibentuknya distributor
perusahaan dapat mengurangi biaya pemasaran, ini sangat berpengaruh
khususnya untuk daerah pemasaran yang jaraknya sangat jauh dari tempat
perusahaan (tersebar).
Pemilihan penyalur yang akan digunakan dalam saluran distribusi harus
ditentukan berdasarkan pertimbangan laba, selain beberapa faktor yang juga
memberikan pengaruh, ini berarti perusahaan harus membuat keseimbangan
antara penggunaan jenis penyalur yang berbeda dengan pendapatan yang
dihasilkan metode distribusinya. Pengurangan biaya dengan memasukkan
perantara di dalam saluran distribusi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Seorang pedagang besar dalam saluran biaya komunikasi dan penjualan
produsen dapat berkurang karena sebagian dari biaya tersebut dapat
dibebankan kepada pedagang besar.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes